Festival Internasional: Edisi Unik Dan Seru Untuk Menginspirasi Perjalanan Anda

Mengunjungi festival-festival unik bisa menjadi pengalaman yang memperkaya dan tak terlupakan. Festival merayakan budaya, tradisi, dan komunitas, dan menghadirinya dapat memberi Anda gambaran sekilas tentang hati dan jiwa tempat atau kelompok orang tertentu. Selain itu, dengan mengalami festival-festival ini, Anda dapat lebih memahami budaya dan nilai-nilai, kepercayaan, dan cara hidupnya.

Pergi ke festival yang tidak biasa dan unik bisa menjadi cara untuk keluar dari zona nyaman dan menantang diri sendiri. Acara ini mungkin diadakan di lokasi terpencil atau asing, mengharuskan Anda mencoba makanan atau aktivitas baru, atau memaparkan Anda pada kebiasaan dan kepercayaan yang berbeda. Dengan mendorong diri Anda untuk merangkul pengalaman baru, Anda dapat memperluas wawasan Anda dan lebih menghargai dunia dan keanekaragamannya.

Mari kita lihat beberapa festival internasional yang unik dan tidak biasa di seluruh dunia.

Festival Internasional: Perayaan unik yang menyenangkan

Cooper’s Hill Cheese Roll, Gloucester, Inggris

Ini bisa menjadi jenis olahraga ekstrim. Cheese-rolling adalah acara tahunan yang diadakan di cagar alam Coopers Hill dekat Birdlip di wilayah Gloucestershire (barat daya Inggris). Dikenal sebagai Gulungan Keju Bukit Cooper, acara ini menarik ribuan penonton dan wisatawan lokal. Banyak yang datang untuk mengejar keju Double Gloucester menuruni bukit sepanjang 200 yard.

Anda mungkin bertanya: seberapa cepat keju bisa menggelinding? Keju dikatakan melaju secepat 70 mil (112 km) per jam. Pemenang lomba ini adalah orang pertama yang mencapai dasar bukit, dan keju adalah harganya.

The Cooper’s Hill Cheese Roll adalah tradisi lama. Laporan mengatakan bukti tertulis pertama dari keju bergulir ada dalam pesan yang ditulis ke pembawa kota Gloucester pada tahun 1826. Namun, asal muasal peristiwa ini berbeda-beda. Ini bisa tentang mengklaim hak merumput di tanah bersama dan di sekitar Bukit Cooper, sementara yang lain percaya itu dimulai sebagai ritual kesuburan.

Sekarang, keju yang digunakan adalah Double Gloucester seberat 3–4 kilogram, keju keras yang dibuat secara tradisional oleh pembuat keju lokal. Keju bundar dilindungi oleh selubung kayu di sekeliling sisinya dan dihiasi pita pada awal lomba. Anda dapat menonton episode acara gulung keju ini di film dokumenter; Kita adalah seorang pemenang di Netflix.

Acara Cheese Rolling di Gloucester biasanya berlangsung di Liburan Bank Musim Semi, yang jatuh pada hari Senin terakhir bulan Mei. Pada tahun 2023, Coopers Hill Cheese Rolling berlangsung pada tanggal 29 Mei.

Kanamara Matsuri, Kawasaki, Jepang

Orang Jepang memiliki reputasi sebagai orang yang santun, bijaksana, dan sangat tertutup. Jadi, Anda mungkin tidak mengharapkan festival meriah yang merayakan alat kelamin di Jepang. Tapi festival adalah kesempatan bagus untuk melepaskan diri dan bersenang-senang.

Itu Kanamara Matsuri, sebelumnya Festival of the Steel Phallus, adalah hari yang menyenangkan untuk berganti pakaian, lolipop berbentuk penis, dan lingga raksasa. Di sini, keluarga akan hadir untuk merayakan seks, kesuburan, dan penciptaan kehidupan itu sendiri. Identitas gender dan seksualitas yang berubah-ubah di seluruh spektrum juga telah menyatu ke dalam festival ini, dan Anda dapat dengan mudah melihat kelompok laki-laki dan waria berpakaian silang yang membawa tempat suci portabel.

Acara utama adalah prosesi mikoshi (kuil portabel). Dalam hal ini, kuil berisi berbagai lingga raksasa; banyak yang berwarna merah muda, yang akan Anda lihat terombang-ambing di atas kepala orang banyak.

Ada cerita lucu di balik asal-usul Kanamara Matsuri: rupanya, iblis jahat mencintai seorang wanita muda dan bersembunyi di dalam vaginanya. Setan ini sangat cemburu sehingga bergerak untuk menggigit penis dua pemuda pada dua malam pernikahan yang terpisah. Wanita muda itu mencari bantuan dari pandai besi untuk membuat lingga besi untuk mematahkan gigi iblis, yang mengarah ke percandian di Kuil Kanayama di Kawasaki.

Kuil ini sekarang menjadi titik fokus bagi pasangan yang berdoa untuk kesuburan dan keberuntungan dalam pernikahan mereka. Kanamara Matsuri dirayakan setiap tahun pada hari Minggu pertama bulan April di Kuil Kanayama di Kawasaki, tepat di selatan Tokyo.

Festival Internasional Dengan Latar Belakang Sejarah

Festival Saidaiji Eyo, Okayama, Jepang

Jepang memiliki festival unik lainnya yang menarik pengunjung dari seluruh Jepang dan seluruh dunia. Ini adalah Festival Saidaiji Eyo, alias Hadaka Matsuri (atau Festival Telanjang). Di sinilah Anda dapat menyaksikan 10.000 pria hampir telanjang bertempur satu sama lain untuk merebut tongkat suci yang dikenal sebagai shingi. Shingi dilemparkan ke kerumunan oleh pendeta kuil. Orang yang menangkap shingi dan membawanya kembali ke altar utama kuil diyakini akan menerima keberuntungan dan kemakmuran sepanjang tahun. Meskipun festival tersebut melibatkan ketelanjangan, itu dianggap sebagai acara budaya tradisional dengan makna religius dan sejarah.

Hadaka Matsuri adalah festival satu hari yang sakral dengan akar yang dapat ditelusuri kembali ke tahun 1510. Kemudian pendeta kepala kuil menganugerahkan jimat keberuntungan kepada para pemuja yang mengunjungi kuil. Laporan keberuntungan berikutnya menyebabkan semakin banyak orang meminta jimat keberuntungan sampai mencapai titik di mana pendeta tidak punya pilihan selain membuangnya di atas kepala para pemuja. Beginilah perebutan jimat keberuntungan dimulai. Seiring waktu, jimat kertas menjadi tongkat, dan para peserta mulai menanggalkan pakaian untuk memberikan kebebasan bergerak hingga, akhirnya, festival mengambil bentuknya saat ini.

Hadaka Matsuri berlangsung setiap tahun pada hari Sabtu ketiga bulan Februari. Sekitar 10.000 pria berkumpul di Kuil Saidaiji di Kota Okayama, Prefektur Okayama. Orang-orang ini berpakaian putih fundoshi (cawat) dan kaus kaki putih (orang berpakaian seperti ini disebut hadaka, artinya telanjang). Mereka yang berhasil merebut tongkat diberi nama fuku-otoko, artinya ”orang yang beruntung”, untuk tahun itu. Ada peningkatan jumlah peserta Hadaka Matsuri, banyak yang datang dari luar negeri, dan jumlah laki-laki yang kembali untuk mencoba menangkap shingi lagi.

Kukeri, Bulgaria