China Travel: Pembatasan Baru Sementara Hong Kong Menghapus Tes PCR

Pada 8 Januari 2023, perjalanan China – penghalang Covid-19 akan turun, sehingga memudahkan perjalanan masuk dan keluar. Pengunjung China akan dapat melakukan perjalanan ke luar negeri lagi. Namun, negara-negara, termasuk Malaysia, mengkhawatirkan penyebaran Covid-19, karena populasi terbesar di dunia saat ini sedang mengalami wabah besar penyakit ini.

Kami melihat pemerintah yang memberlakukan pembatasan pengujian baru pada kedatangan dari China serta langkah terbaru Hong Kong yang memudahkan pengunjung untuk memasuki pelabuhan harum (terjemahan nama Hong Kong, Xianggang, dalam bahasa Kanton).

Berita Perjalanan: Perjalanan China Memungkinkan & Kini Memasuki Hong Kong Lebih Mudah

Hong Kong Menghapus tes PCR wajib pada pengunjung yang masuk

Semua penumpang yang bepergian ke Hong Kong tidak lagi diharuskan menjalani tes PCR pada saat kedatangan. Mulai 29 Desember 2022, pemudik hanya diwajibkan menunjukkan hasil negatif dari tes RT-PCR yang dilakukan dalam waktu 48 jam atau rapid antigen test (RAT) yang dilakukan dalam waktu 24 jam setelah kedatangan.

Perhatikan bahwa hanya penduduk non-Hong Kong yang divaksinasi penuh yang diizinkan masuk. Mereka yang tidak bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 karena alasan medis harus memiliki bukti yang sah.

Selain itu, traveler yang akan pergi ke Hong Kong tidak lagi mendapatkan kode Amber Health dan bisa leluasa berkeliling kota. Ini berarti mereka dapat dengan bebas mengunjungi bar, restoran, dan pusat perbelanjaan. Pemeriksaan vaksinasi tidak lagi diamanatkan. Pemakaian masker tetap diwajibkan di angkutan umum, di area berbayar MTR dan tempat khusus lainnya.

Saat tiba di Hong Kong, semua pengunjung yang masuk harus melewati pemeriksaan suhu. Mereka yang ditemukan dengan gejala akan dirujuk ke Departemen Kesehatan. Pengunjung dianjurkan untuk menggunakan alat tes antigen cepat (RAT) pada hari kedatangan mereka (yaitu Hari 0) hingga Hari 5 setelah mereka tiba di Hong Kong. Hasil dan status kesehatan dapat dilaporkan secara online secara sukarela.

China Travel: Negara Pembatasan pada Wisatawan Dari daratan

Sebagai China bersiap untuk membuka kembali perbatasannya pada 8 Januari 2023, negara dengan cepat mengumumkan pembatasan baru pada pelancong dari populasi terbesar dunia. Berikut adalah beberapa tindakan baru:

• AS dan Inggris memperkenalkan kembali tes Covid pra-penerbangan wajib untuk orang-orang yang terbang dari China. Pembatasan baru ini akan berlaku pada 3 Januari di AS, dan mulai 5 Januari di AS. Sampel penumpang juga akan diuji saat tiba di Inggris.
• Italia adalah negara Eropa pertama yang membutuhkan pengujian semacam itu sejauh ini. Di antara salah satu penerbangan pertama yang diuji, lebih dari sepertiga penumpangnya dinyatakan positif mengidap penyakit ini. Mereka yang dites positif harus dikarantina.
• Jepang mewajibkan pelancong dari China, tidak termasuk Hong Kong dan Makau, untuk melakukan tes pada saat kedatangan. Tindakan ini dimulai pada 30 Desember 2022. Mereka yang dites positif akan diminta karantina selama tujuh hari.
• Wisatawan dari China akan diminta untuk menjalani tes Covid-19 sebelum dan sesudah tiba di Korea Selatan. Pemerintah juga mengatakan akan membatasi penerbitan visa jangka pendek untuk warga negara China hingga akhir Januari dan untuk sementara menghentikan peningkatan jumlah penerbangan antara negara tetangga.
• Prancis juga akan mewajibkan pelancong dari China untuk menunjukkan hasil tes negatif tidak kurang dari 48 jam sebelum keberangkatan. Penumpang juga diharuskan memakai masker dalam penerbangan dan berkomitmen untuk menjalani tes acak pada saat kedatangan.

• Spanyol akan mewajibkan pelancong dari China untuk memberikan hasil tes negatif atau bukti vaksinasi. Negara tersebut mengakui semua vaksin yang disetujui WHO, termasuk Sinovac dan Sinopharm.
• Orang yang bepergian dari China, Hong Kong, dan Makau ke Australia harus menunjukkan tes Covid negatif yang dilakukan 48 jam sebelum perjalanan. Ini akan diperlukan mulai 5 Januari 2023.
• Mulai 5 Januari 2023, semua pelancong udara di atas usia dua tahun yang tiba dari China, Hong Kong, dan Makau harus memberikan hasil tes negatif tidak lebih dari dua hari sebelum keberangkatan atau bukti infeksi Covid-19 baru-baru ini.
• Mulai 1 Januari 2023, India akan mewajibkan pelancong yang datang dari China dan Hong Kong, serta Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Thailand, untuk memberikan bukti tes Covid-19 negatif tidak lebih dari 72 jam sebelum keberangkatan.
• Maroko adalah negara pertama yang melarang masuk semua pelancong yang datang dari China.
• Di Malaysia, semua pelancong yang tiba harus menjalani pemeriksaan suhu untuk demam. Mereka yang ditemukan demam, bergejala, atau memiliki gejala Covid-19 yang dinyatakan sendiri akan dirujuk ke pusat karantina atau otoritas kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke Tiongkok dalam waktu 14 hari setelah kedatangan akan diminta untuk menjalani tes RTK-Antigen.

APAKAH ANDA Berencana bepergian selama CNY HOlidays?
HUBUNGI KAMI DI +603 6286 6288 ATAU
[email protected]

Anda mungkin juga tertarik pada: